Analisis Beban Kerja Mental pada Petugas Manbill PLN Menggunakan Metode NASA-TLX di J&T PT Dinamika Energy Indonesia - 1750200081

Penggunaan energy listrik hampir semua orang menggunakannya setiap hari. Untuk penyuplai listrik Indonesia hanya terdapat satu perusahaan milik Negara yaitu PT PLN Persero. Dalam transaksi energy listrik dengan pelanggan tentunya menggunakan alat ukur dan harus di chek oleh petugas secara berkala. Selain transaksi energi petugas juga harus melakukan penagihan invoice. Dengan jumlah pelanggan cukup banyak dalam satu unit maka beban kerja yang diterima petugas juga cukup tinggi. Hampir seluruh petugas merasakan tekanan kerja yang tinggi yaitu bekerja dari pagi sampai malam. Waktu yang mereka habiskan melebihi jam kerja normal pada umumnya yaitu sebanyak 8 jam kerja per hari. Penelitian menggunakan metode NASA TLX (National Aeronautics and Space Administration Task Load Index). Sebuah kuesioner NASA-TLX digunakan untuk mengumpulkan informasi beban kerja untuk petugas Manbill PLN Unit Sukoharjo. Responden dalam penelitian ini adalah petugas Manbill PLN Unit Sukoharjo di bawah PT Dinamika Energy Indonesia. Kuesioner secara langsung di bagikan kepada petugas Manbill sebagai metode pengumpulan data. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata beban kerja mental yang dialami pekerja adalah 78,38 yang artinya beban kerja mental mereka tinggi. Responden yang memiliki beban kerja paling tinggi adalah responden 7 dengan nilai 90, sedangkan responden dengan beban kerja paling rendah adalah responden 10 dengan nilai 66,00. Jadi kesimpulan yang dapat diambil adalah memberikan beban pekerjaan secara merata kepada setiap petugas dan menambah jumlah petugas serta memperbaiki system aplikasi, memberikan upah tambahan apabila ada pekerjaan tambahan.
Kata Kunci: Beban Kerja, Manbill, NASA-TLX