HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DENGAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA BAGIAN SEWING DI CV.BBTREND GRAJEGAN KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO - 1951700047

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 70 Tahun 2016. Salah satu masalah lingkungan di tempat kerja adalah pencahayaan. Hasil dari survei pendahuluan CV. Bbtrend, Grajegan Kecamatan, Tawangsari Kabupaten Sukoharjo 80% intensitas pencahayaan masih belum memenuhi standar yang berlaku yaitu 750 Lux sedangkan 9 dari 10 tenaga kerja atau 90% mengalami kelelahan mata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan intensitas pencahayaan dengan kelelahan mata pada pekerja pada bagian sewing di CV. Bbtrend, Grajegan Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah pekerja di CV.Bbtrend Grajegan, Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo sebanyak 56 pekerja.Teknik sampling menggunakan total sampling dengan sampel pekerja bagian sewing CV.Bbtrend Grajegan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo sebanyak 56. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan Lux Meter. Analisis Univariat pencahayaan menunjukkan hasil 53,6% sesuai standar dan 46,4% tidak sesuai standar sedangkan untuk analisis univariat berdasarkan kelelahan mata didapatkan hasil 64,3% tidak mengalami kelelahan mata dan 35, 7% mengalami kelelahan mata. Uji analisis yang digunakan adalah Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p value sebesar 0.038 < 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan intensitas pencahayaan dengan kelelahan mata pada pekerja bagian sewing.
Kata Kunci : Pencahayaan, Kelelahan, Mata.