Perlindungan dan Pengelolaan Sumber Daya Pantai Tanjung Pinang yang Berkelanjutan - Retno Tri Nalarsih

Indonesia sangat terkenal dengan Benua Maritim sehingga Sumber Daya Pantai sangat membutuhkan pengelolaan secara berkelanjutan, penelitian mengambil lokasi di Bintan Tanjung Pinang Kepulauan Riau, perkembangan kota sangat pesat, di wilayah berdekatan dengan laut membutuhkan perlindungan dari erosi serta abrasi, peningkatan ekologi, ekonomi, sosial, dan jumlah penduduk merupakan kontributor besar, sehingga dihadapkan pada kebutuhan air bersih. Tujuan penelitian menghasilkan model seawall Pantai Kawal, model simulasi hidraulik air bersih dengan software EPANET, model Analisis System-Dynamic untuk mengidentifikasi dan mensimulasikan efek dari dinamika yang akan mempengaruhi sistem suplai sehingga antisipasi dapat dilakukan sesuai dengan rencana. Eksperimen di Laboratorium 2D di balai Dinamika Pantai Yogyakarta dengan software Mike 21, dihasilkan model seawall curved dengan block yang dipasang hanya diarea yang terindikasi gelombang tinggi yang mengakibatkan abrasi dan erosi, model Epanet dihasilkan bahwa pemenuhan kebutuhan air bersih Bintan-Kawal dilakukan dengan cara pengembangan kapasitas 260 lt/dtk secara periodik per lima tahun telah sesuai perencanaan, model simulasi hidraulik jaringan air bersih untuk pelayanan diambil dari Bendungan Busung untuk SPAB Kawal, simulasi Model System-Dynamic antara ketersediaan air dan demand, bahwa volume Bendung Busung lebih besar dari supply area yang akan dikembangkan dengan demand pada q = 600 lt/dtk, didapatkan model perlindungan dan pengelolaan sumber daya air yang sustainbility.