PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS DATA GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) DI KABUPATEN PACITAN - 1950100069

Banjir merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh hampir seluruh kota di Indonesia. Permasalahan banjir dari tahun ketahun semakin kompleks seiring dengan laju pembangunan sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan wilayah. Tujuan penelitian ini untuk pembuatan model rawan banjir dengan menggunkan data untuk dapat mengelola variabel-variabel penyebab banjir yang digunakan yaitu ketinggian, kemiringan lereng, penggunaan lahan, buffer sungai, jenis tanah dan curah hujan. Pembuatan model rawan banjir dengan menggunkan data Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis SIG merupakan salah satu cara dalam proses pemetaan, termasuk pembuatan peta kerawanan banjir yang menjadi fokus penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode overlay dengan skoring antara parameter-parameter yang ada, dimana setiap parameter dilakukan proses skoring dengan pemberian bobot dan nilai yang sesuai dengan klasifikasi masing-masing yang kemudian dilakukan overlay menggunakan software ArcGIS. Kelas rawan di wilayah Kabupaten Pacitan dibagi menjadi tiga kelas yaitu kelas tidak rawan dengan luas 536,62 km2, kelas rawan dengan luas 740,17 km2 dan kelas sangat rawan dengan luas 73,67 km2. Daerah dengan lokasi paling rawan berada di Kecamatan Pacitan dengan luas 20,28 km2 (27,4%), Kecamatan Arjosari dengan luas 11,56 km2 (9,7%) dan Kecamatan Ngadirojo dengan luas 14,43 km2 (16,3%).
Kata Kunci: Daerah rawan banjir, GIS, overlay, skoring.