PENGANTAR PANGAN FUNGSIONAL - Dr. BOVI WIRA HARSANTO, S.TP - Universitas Veteran Bangun Nusantara

Harsanto, Bovi Wira (2023) PENGANTAR PANGAN FUNGSIONAL - Dr. BOVI WIRA HARSANTO, S.TP - Universitas Veteran Bangun Nusantara. 1 ed. Pengantar Pangan Fungsional . GETPRESS INDONESIA, Sumatera Barat. ISBN 978-623-198-587-3

[thumbnail of BOOK] Text (BOOK)
BOVI WIRA HARSANTO - Pengantar Pangan Fungsional (1168).pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi penyakit tidak menular seperti stroke, diabetes mellitus, penyakit ginjal kronis, hipertensi, obesitas mengalami peningkatan dibanding dengan tahun 2013 dan 2007. Artinya terjadi peningkatan penyakit ini dari tahun ke tahun (Kemenkes RI, 2018). Salah satu penyebabnya adalah karena perubahan gaya hidup dan pola makan yang keliru. Dewasa ini masyarakat sudah memiliki kesadaran bahwa makan bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan akan cita rasa makanan, namun juga untuk menjaga kesehatan. Hal ini mendorong ketersediaan bahan pangan yang tidak hanya mengenyangkan dan memenuhi kebutuhan tubuh tetapi juga memiliki manfaat lebih yakni bisa memberikan peran secara fisiologis (Hardinsyah et al., 2017) Tren makanan sehat ini diharapkan memberikan dampak dalam memelihara kesehatan, menjaga kebugaran, membantu mencegah penyakit tertentu, mencegah penuaan dini serta mencegah efek negatif yang lain bagi tubuh (Hardinsyah et al.,2017). Slogan Hippocrates “Let your food be your medicine and your medicine be your food” juga memberikan pesan bahwasanya makanan berpeluang untuk menjadi obat. Definisi obat disini dimaknai bahwa makanan bisa mencegah dari penyakit. Artinya makanan memang memiliki sifat fungsional. onsumsi pangan fungsional seperti probiotik, prebiotik dan sinbiotik bisa membantu menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat jika menjadi gaya hidup. Pangan fungsional merupakan salah satu bidang yang paling banyak diteliti dan dipromosikan secara luas dalam ilmu makanan dan gizi. Penelitian yang dilakukan oleh (Suratno et al., 2014) menunjukkan bahwa umur 51 tahun keatas terjadi perubahan pola konsumsi pangan tertentu misalnya pangan rendah gula, rendah lemak dan atau rendah garam. Hal ini disebabkan karena adanya kesadaran bahwa dengan bertambahnya umur juga bertambah gangguan kesehatan yang dialami sehingga menyebabkan mereka menjadi lebih selektif.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: Pengantar Pangan, Teknologi Hasil Pertanian
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Amalia Zulfa
Date Deposited: 19 Dec 2023 04:51
Last Modified: 19 Dec 2023 04:58
URI: https://eprints.univetbantara.ac.id/id/eprint/27

Actions (login required)

View Item
View Item